berita perusahaan tentang Kanker payudara: ultrafast MRI menjanjikan

Inimenurut manuskrip yang diterima yang diterbitkan dalam American Journal of Roentgenology (AJR) ARRS.“UF-MRI pra operasi, waktu untuk peningkatan, dan ukuran lesi pada MRI dan mamografi konvensional yang ditingkatkan kontras dinamis (DCE) menunjukkan potensi dalam memprediksi peningkatan karsinoma duktal in situ (DCIS) menjadi kanker invasif pada pembedahan,” tulis penulis pertama Rachel Miceli , MD, dari NYU Langone Health.

Naskah tersebut mengidentifikasi wanita berturut-turut dengan lesi DCIS murni yang terbukti dengan biopsi yang menjalani UF-MRI dengan DCE-MRI dan menjalani operasi berikutnya antara Agustus 2019 dan Januari 2021. Untuk menentukan prediktor peningkatan menjadi kanker invasif, karakteristik pasien dan lesi;metode dan patologi biopsi;serta fitur lesi pada mamografi, ultrasonografi, DCE-MRI, dan UF-MRI dinilai.

Pada akhirnya, pada pembedahan, 38% lesi yang didiagnosis sebagai DCIS pada biopsi perkutan ditingkatkan menjadi kanker invasif.Waktu untuk peningkatan pada UF-MRI dikaitkan dengan peningkatan dari DCIS menjadi kanker invasif (p=0,03) dengan ambang optimal 11 detik (spesifisitas, 50%; sensitivitas, 76%).

Mengulangi bahwa waktu singkat untuk peningkatan dapat membantu prediksi lesi yang didiagnosis sebagai DCIS pada biopsi perkutan yang akan ditingkatkan menjadi kanker invasif pada pembedahan, “penelitian lebih lanjut dengan kohort yang lebih besar akan membantu dalam menilai kontribusi UF-MRI untuk prediksi peningkatan pada praktek klinis,” Miceli et al.menyimpulkan.

Sumber:Masyarakat Ray Roentgen Amerika

09.02.2023